SELAMAT DATANG DI BLOG KAMPUNG MEDIA NARMADA SEMOGA INFORMASI INI BERMANFAAT

Jumat, 30 November 2012

BPMPD LOBAR GELAR SEMILOKA SKPD

Narmada KM, Bertempat di Lesehan Dini Gerimax Indah Kecamatan Narmada, Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Lombok Barat menggelar seminar dan lolakarya untuk kegiatan pemberdayaan masyarakat di Kabupaten Lombok Barat. Seminar yang digelar pada hari Selasa, 27 Nopember 2012 itu dihadiri Oleh perwakilan SKPD Se Kabupaten Lombok Barat, Camat Se kabupaten Lombok Barat, Kasi PMD se kabupaten Lombok Barat dan pelaku-pelaku program pemberdayaan masyarakat lainya.
Semiloka yang di gelar selama 1 hari tersebut rencananya akan dibuka oleh Bapak Bupati Lombok Barat, Namun karena Bupati tidak hadir maka kegkiatan tersebut dibuka oleh Kepala BPMPD Lombok Barat Drs.H.Aachmad Zaini,MM. Yang mana dalam sambutannya mengatakan bahwa untuk menghasilkan sesuatu yang baik maka harus dimulai dengan perencanaan yang baik, dengan melibatkan semua unsur seperti Pemerintah, politisi, LSM, dan wakil-wakil masyarakat yang bisa merefresentasikan suara masyarakat kecil, disamping itu beliau juga berharap kepada peserta yang hadir agar memberikan masukan yang sebanyak-banyaknya untuk mendapatkan manfaatan yang lebih besar, untuk dapat dijadikan acuan dalam melakukan pendampingan terhadap masyarakat di kabupaten Lombok Barat. 
Bertindak sebagai Narasumber dalam seminar tersebut adalah Bq. Nurhayati fasilitator kabupaten program PNPM, Kepala BPMPD Lombok Barat Drs.H.Achmad Zaini, dan BAPEDDA Provinsi NTB. Adapun permasalahan yang di bahas dalam seminar tersebut adalah masih terdapatnya kegiatan-kegiatan yang tumpang tindih antara SKPD Lombok Barat dengan pelaku pemberdayaan lainnya PNPM, disamping itu permasalahan yang berkembang adalah perencanaan yang dibuat oleh PNPM dengan yang dibuat oleh SKPD seringkali tidak singkron, sehingga dibeberapa tempat terjadi doubel pendanaan. 
Adapun Output atau hasil dari seminar ini diharapkan akan dapat Meningkatkan kualitas proses dan hasil perencanaan pembangunan desa di kabupaten Lombok Barat, Selarasnya perencanaan teknokratis, perencanaan politis dan perencanaan partisipatif, dan Mendorong terwujudnya pembagian wewenang dan penyerahan urusan pemerintah kabupaten kepada pemerintah desa. Dengan tercapainya tujuan tersebut diaharapkan akan dapat meningkatkan kwalitas kegiatan yang akan berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat dan berkurangnya masyarakat miskin di kabupaten Lombok Barat.

Baca Selengkapnya......

Jumat, 23 November 2012

98 KEOMPOK SPP DAPAT BANTUAN DANA BERGULIR

Pencairan SPP di Desa Sedau
Narmada KM, Sebanyak 98 Kelompok Simpan Pinjam Khusus Perempuan di kecamatan Narmada mendapatkan bantuan dana bergulir dari Unit Pengelola Kegiatan (UPK) untuk penambahan modal usaha bagi masyarakat yang memiliki usaha skala kecil. Besarnya bantuan yang akan didapatkan oleh masing-masing kelompok mulai dari 10 juta sampai dengan 50 juta, tergantung besar kecil usahanya dan besar kecilnya anggota kelompok. Adapun total dana yang akan digulirkan oleh UPK Kecamatan Narmada untuk kelompok-kelompok tersebut sebesar 2,4 Milyar, dan akan mulai dicaikan pada akhir Nopember sampai dengan bulan Desember mendatang.
Menurut pengurus UPK Kecamatan Narmada Yuliarni, SE, mengatakan kelompok-kelompok yang mendapatkan bantuan adalah kelompok-kelompok lama yang sebelumnya sudah mendapatkan pinjaman dan angsurannya sudah lunas di UPK. Kelompok-kelompok tersebut sudah mengajukan proposal ke UPK sejak tiga bulan lalu, dan telah di verfikasi oleh tim dan telah dinyatakan layak untuk mendapatkan pinjaman dari UPK.
Dana SPP adalah dana bantuan dalam bentuk modal usaha yang diberikan bagi masyarakat di kecamatan Narmada untuk pengembangan usaha maupun modal usaha bagi masyarakat yang ingin berusaha. Syarat untuk dapat mengakses dana SPP tersebut adalah dengan cara membentuk kelompok khusus perempuan, dengan kriteria RTM (Rumah Tangga Miskin), memilki usaha dan berdomisili di Kecamatan Narmada.
Adapun tujuan digulirkannya dana bantuan tersebut adalah merupakan salah satu upaya pemerintah untuk menekan angka kemisikinan dan untuk memberdayakan masyarakat, khususnya perempuan agar menjadi masyarakat yang produktif, progresif, memiliki cita-cita untuk maju, sehingga dapat membantu meningkatkan pendapatan keluarga. 
Untuk menjamin dana tersebut dimanfaatkan sesuai dengan keinginan program, UPK Kecamatan Narmada sudah mengangkat pendamping kelompok dimasing-masing desa, yang bertugas untuk membina kelompok-kelompok SPP tersebut. Baik administrasi kelompok, pengembangan usaha, serta membina kelompok agar memiliki kepungurusan yang sehat. Dengan demikian masyarakat akan tetap dapat memanfaatkan dana tersebut secara berkelanjutan, sehingga kesejahteraan masyarakatpun akan meningkat.

Baca Selengkapnya......

Rabu, 21 November 2012

KPU LOMBOK BARAT LANTIK ANGGOTA PPK DAN PPS

Narmada KM, Rabu tanggal 21 Nopember 2012 KPU Lombok Barat melantik anggota PPK dan PPS yang telah dinyatakan lulus administrasi dan tes wawancara yang dilaksanakan pada bulan Oktober tahun 2012 minggu lalu. Pelantikan tersebut dilangsungkan di aula kantor bupati Lombok Barat di Giri Menang Gerung. Turut hadir dalam acara pelatikan tersebut Bupati Lombok Barat Dr.H.Zaini Arony, Ketua KPU Provinsi NTB Fauzan Khalid, M.Si, Asisten I Bupati Lombok Barat Drs.H.MS.Udin dan kepala-kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Lingkup Kabupaten Lombok Barat.
Pada kesempatan ini, sebanyak 50 orang anggota PPK dan 366 orang PPS dilantik langsung oleh ketua KPU Lombok Barat Suhaimi Syamsuri. Dalam sambutannnya, ketua KPU berharap agar anggota PPK dan PPS yang baru dilantik menjaga netralitas dan tidak terpengaruh oleh ajakan tim sukses atau calon untuk ikut terlibat dalam pemenangan calon tertentu, Lebih jauh ketua KPU Menjelaskan hal yang paling krusial yang harus diperhatikan dalam tahapan Pemilu adalah dalam waktu dekat akan dilakukan pemutaakhiran data pemilih, untuk itu PPK dan PPS diharapkan agar merekrut orang yang tepat sebagai petugas pemutakhir data pemilih supaya tidak terjadi kesalahan data.
Suasana Menjelang Pelatikan PPK & PPS
Sedangkan ketua KPU Provinsi Fauzan Halid dalam sambutannya mengatakan agar PPK dan PPS yang sudah dilantik supaya menjalankan tugasnya dengan penuh rasa tanggung jawab, sesuai dengan aturan perundang-undangan, karena kesuksesan pelaksanaan pemilu 75 % terletak pada penyelenggaranya dan sisanya 25 % terletak pada partisipasi partai politik, calon dan pemilih. Disamping itu ketua KPU NTB juga bertekad untuk menjadikan pemilu di NTB sebagai yang terbaik dan sebagai barometer di Indonesia, hal tersebut diindikasikan dengan partisipasi pemilih yang mencapai 81 % atau 10 % diatas rata-rata partisipasi pemilih di tingkat pusat. 

Adapun Bupati Lombok Barat mengawali sambutannya memberikan ucapan selamat kepada PPK dan PPS yang baru dilantik, menurut bupati sumpah yang telah diucapkan oleh anggota PPK dan PPS adalah sebagai bentuk komitmen moral untuk menyelenggarakan serta melaksanakan pemilu secara baik dan jujur sesuai dengan aturan undang-undang. Pemilu juga merupakan hajatan atau pesta demokrasi yang di gelar oleh negara demokrasi sebagai legitimasi bagi calon gubernur terpilih. Disamping itu hasil pemilu juga dikatakan Bupati Lobar sebagai refresentasi dari suara masyarakat, artinya kemenangan seorang calon merupakan cerminan dari suara pemilih atau masyarakat.

Baca Selengkapnya......

Senin, 19 November 2012

KECAMATAN NARMADA TERANCAM TIDAK TERDANAI PNPM TAHUN 2013

Narmada KM, Menyusul keluarnya surat edaran Dirjen PMD tentang penetapan lokasi potensi bermasalah untuk lokasi PNPM Mandiri Perdesaan pada awal Nopember lalu, Kecamatan Narmada terancam tidak bisa terdanai dari Program PNPM Mandiri Perdesaan pada tahun 2013 mendatang. Hal ini disebabkan karena adanya penyalahgunaan dana yang dilakukan oleh oknum mantan pengurus Unit Pengelola Kegiatan (UPK) pada tahun 2008. Dalam surat edaran Dirjen PMD tersebut dijelaskan bahwa Kecamatan lokasi PNPM yang ditemukan terdapat penyalahgunaan dana di atas 40 juta, maka kecamatan tersebut ditetapkan sebagai lokasi dengan potensi masalah. Lebih jauh dijelaskan dalam surat tersebut jika sampai dengan tanggal 31 Desember 2012 masalah tersebut tidak dapat diselesaikan maka kecamatan tersebut tidak diperbolehkan untuk mencairkan dana dari KPPN dan tidak diperbolehkan untuk menyalurkan dana kepada masyarakat, baik dana kegiatan (BLM) maupun dana SPP Perguliran.
Kondisi yang sekarang terjadi di Kecamatan Narmada adalah adanya penyalahgunaan dana yang dilakukan oleh mantan pengurus UPK pada tahun 2008 atas nama Dedy Rusnawan (ketua), Bq Purniwati (Sekretaris) dan Sumaini (Bendahara). Adapun dana yang diasalahgunakan oleh ketiga pelaku adalah dana SPP Perguliran sebesar hampir 400 juta dan sampai dengan saat ini belum bisa dikembalikan berdasarkan surat edaran dirjen PMD tersebut sebesar 233, setelah adanya pengembalian dari mantan ketua UPK sebesar 129 juta. Kendati masalah tersebut sudah diupayakan penanganannya sejak tahun 2009 lalu, dan sempat ditangani oleh pihak berwajib (Polres Lombok Barat) sampai dengan keluarnya DPO salah seorang pelaku atas nama Sumaini, namun program menghendaki kasus ini harus segera di tuntaskan sampai dengan adanya keputusan tetap dari pengadilan. Atau pilihannya adalah dana yang disalahgunakan oleh mantan pengurus UPK tersebut dapat dikembalikan paling lambat tanggal 31 Desember 2012. Permasalah serupa juga terjadi kecamatan Gunungsari dan Kecamatan Lembar, yang dilakukan oleh pengurus kelompok simpan pinjam khusus perempuan (SPP) namun nilainya tidak lebih dari 50 Juta, dan sampai dengan berita ini turunkan kabarnya pengurus kelompok yang menyalahgunakan dana tersebut sudah mengembalikan dana yang diselewengkan.

Baca Selengkapnya......

Rabu, 17 Oktober 2012

PUSKESMAS NARMADA GELAR CERDAS CERMAT KADER

Fhoto Dimana Kader Posyandu Sedang Bertanding
Narmada KM, Dalam rangka mempersiapkan jambore kader posyandu tingkat kabupaten Lombok Barat pada akhir bulan Nopember mendatang yang direncakan bertempat di Senggigi, Puskesmas Narmada menggelar Cerdas Cermat kader posyandu tingkat kecamatan Narmada pada hari Sabtu, 13 Oktober 2012 bertempat di aula LKMD Kecamatan Narmada. Menurut Dr Agung Kepala PUSKESMAS Narmada menagatakan bahwa Cerdas Cermat yang digelar tersebut sebagai tahap persiapan dalam rangka pelaksanaan jambore kader tingkat kabupaten Lombok Barat, dimana kegiatan inti nantinya adalah Cerdas Cermat Kader Posyandu. Dalam sambutannya Dr Agung juga mengatakan melalui cerdas cermat ini kita harapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan pengalaman para kader sebelum mengikuti jambore di kabupaten.
Sedangkan menurut Ni Made Nari ketua penyelenggara Cerdas Cermat mengatakan, kedepannya kegiatan semacam ini akan sering diadakan oleh puskesmas Narmada, untuk menumbuhkan semangat kerelawanan para kader posyandu. Disamping itu menurut Ni Made Nari, kegiatan ini sebagai bentuk penghargaan dan terima kasih puskesmas kepada kader posyandu yang telah banyak membantu puskesmas dan bidan desa khususnya dalam memberikan pelayan kepada masyarakat.
Adapun materi yang menjadi soal pada kegiatan cerdas cermat tersebut adalah terkait dengan tugas kader dalam mendukung program Prilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), GSI, Pelayanan di posyandu, bagaimana menangi Gizi buruk, BGM, PNPM-GSC, dan program-program lain di Puskesmas Narmada.
Sedangkan regu yang menjadi pemenang dalam Lomba Cerdas Cermat ini adalah Kader Posyandu Desa Nyurlembang (Juara I), Kader Desa Badrain (Juara II), Kader Desa Mekar Sari (Juara III) dan Kader Desa Tanak Beak (Juara IV), setelah mengalahkan kader-kader posyandu dari Desa lain pada babak penyisihan. Akhirnya Tim Kampung Media Narmada mengucapkan semoga Kader-kader Posyandu kecamatan Narmada Sukses pada kegiatan jambore Kader Tingkat kabupaten yang akan digelar di Senggigi akhir Nopember Mendatang.

Baca Selengkapnya......

Selasa, 16 Oktober 2012

UPK SE KABUPATEN LOMBOK TENGAH STUDY BANDING KE UPK NARMADA

Fhoto UPK Kab. Loteng Dengan Pelaku PNPM Narmada
Narmada KM, Sebanyak 30 orang pengurus Unit Pengelola Kegiatan (UPK) PNPM Mandiri Perdesaan Se Kabupaten Lombok Tengah berkunjung ke Narmada untuk kegiatan study banding, kecamatan Narmada dipilih sebagai lokasi study banding tidak lepas dari keberhasilannya mendapatkan beberapa penghargaan yang diperoleh di tingkat kabupaten, provinsi, maupun Nasional. Seperti Anugerah Si Kompak Award dari Menteri Dalam Negeri untuk BKAD dan KPMD. Pada kesempatan ini rombongan UPK Kabupaten Lombok Tengah didampingi oleh Fasilitator Keuangan Ibu Noni dan Fasilitator Tehnik Kabupaten H.Husnul Aziz, ST. Sedangkan pengurus UPK dan Pelaku PNPM Lainnya di Kecamatan Narmada ketika menerima rombongan Study Banding ini didampingi oleh Fasilitator Keuangan Kabupaten Lombok Barat Ibu Asdiah Triana. Dalam sambutannya, Fasilitator Keuangan Kabupaten Lombok Tengah Ibu Noni Mengatakan bahwa Kunjungan ini bertujuan untuk menjalin silaturrahmi dengan pelaku-pelaku PNPM di Kecamatan Narmada sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan pelayanan UPK kepada masyarakat, disamping itu Ibu Noni juga berharap dengan terjalinnya silaturrahmi erat diharapkan pengurus UPK kabupaten Lombok Tengah dapat bertukar pengalaman dan ide-ide konstruktif untuk kesukseskan pelaksanaan program PNPM di dua kabupaten.
Sedangkan Ibu Asdiah Triana fasilitator Keuangan kabupaten Lombok Barat, ketika menyampaikan sambutan pada acara tersebut mengatakan rasa syukur dan terima kasih atas kunjungan dari pengurus UPK Se-Kabupaten Lombok Tengah, yang telah memilih kabupaten Lombok Barat sebagai lokasi study banding khususnya kecamatan Narmada, lebih jauh Ibu Asdiah Mengatakan Kecamatan Narmada dulunya adalah kecamatan yang pernah ditetapkan sebagai kecamatan bermasalah setelah adanya penyelewengan dana dengan nilai hampir 400 juta, yang dilakukan oleh mantan pengurus UPK. Sekarang dengan pengurus yang baru didukung dengan keterlibatan penuh pengurus BKAD, kecamatan Narmada mampu keluar dari permalahan tersebut dengan kategori UPK Baik. Materi yang dibahas dalam study Banding ini adalah mekanisme penentuan kegiatan yang dibiayai oleh PNPM melalui MAD prioritas usulan, Mekanisme kerja Tim Penyehat kelompok SPP, Pembinaan kelompok SPP, bagaimana memaksimalkan tim pemelihara dan pengelola prasarana, dan bagaimana menangani kelompok bermsalah.

Baca Selengkapnya......

Sabtu, 29 September 2012

KILAS BALIK BERWISATA DI GILI NANGGU

Narmada KM, Masih melekat dalam ingatan kami ketika beberapa waktu yang lalu saya bersama teman-teman kerja di program PNPM berwisata ke Gili Nanggu, pulau kecil nan elok yang terletak di wilayah selatan pulau lombok, tepatnya diwilayah desa Tawun Kecamatan Sekotong Lombok Barat. Rasa penat dan sedikit letih dalam perjalanan terasa hilang ketika kami mulai menginjakkan kaki di pantai tawun, tempat dimana kami akan berlayar menuju Gili Nanggu. Perjalanan selama kurang lebih 1,5 jam dari Mataram ke Sekotong yang tadinya cukup melelahkan, seketika itu hilang setelah melihat deretan pulau-pulau kecil yang indah nan elok.
Setelah menunggu beberapa saat sambil dukuk santai menikmati riak-riak kecil ombak pantai tawun yang membasahi kaki, sambil sesekali juga merasakan tiupan angin yang lembut menyapa wajah kami, tiba-tiba mendekat kearah kami sebuah perahu kecil yang berisi kira-kira 3o orang yang pada lambungnya bertuliskan KM GILI SUDAK dan disamping tulisan terdapat logo Pemda Lombok Barat.
Ruapaya perahu yang akan kami tumpangi adalah bantuan dari PEMDA Lombok Barat. ya... itulah perahu yang akan memabawa saya dan teman-teman menuju pulau kecil yang oleh masyarakat setempat biasa disebut Gili Nanngu.
Gili Nanggu adalah salah satu dari deretan beberapa gili yang ada di kecamatan Sekotong, sebuah pulau kecil yang luasnya kira-kira ± 3000 M², gili yang memiliki garis pantai yang begitu indah, dengan pasir putih yang lembut dan berwarna sedikit kecoklatan, pada beberapa tikik garis pantai gili nanggu terdapat bongkahan karang yang selalu bercengkrama dengan ombak pantai Gili Nanggu. Untuk sampai kesana kami hanya butuh waktu ± 20 menit untuk nyebrang dengan menggunakan perahu kecil/boat.
Begitu sampai di Gili Nanggu saya bersama teman-teman menyempatkan diri untuk melihat tempat penangkaran benih kura-kura. Rupaya masyarakat disana juga berupaya untuk melestarikan hewan laut yang satu ini. Tidak hanya itu, di Gili Nanggu kami juga menyempatkan untuk berkeliling di pulau kecil tersebut, sungguh kami mendapati pemandangan yang begitu indah sambil menikmati sejuknya pepohonan di sekiling kami.
Setelah puas berkeliling di pulau kecil nan elok itu, saya bersama teman-teman menyempatkan diri untuk bermain bola volly pasir, sebagaimana layaknya atlit kamipun mengejar bola sampai bergulingan di pasir pantai, sambil sesekali diiringi teriakan dan tertawa lebar teman-temanku sambil bercengkrama menikmati udara pantai. Sungguh Gili Nanggu adalah tempat terindah yang pernah saya kunjungi.

Baca Selengkapnya......

Selasa, 25 September 2012

CAMAT NARMADA GELAR RAPAT KOORDINASI

Narmada KM, Menyikapi padatnya kegiatan dan program pembangunan di kecamatan Narmada menuntut adanya sinergi dan kerjasama dari semua pihak, agar rencana kegiatan yang telah disusun oleh pemerintah kecamatan Narmada berjalan sesuai rencana. Berbagai kegiatan tersebut diantaranya adalah mensukseskan pelayanan pembuatan E-KTP bagi masyarakat, persiapan lomba PHBS, Lomba kader posyandu tingkat kabupaten, upaya pembangunan pasar kuliner, dan berbagai kegiatan lainnya yang membutuhkan persiapan yang matang. Untuk menyikapi semua itu, Selasa 25 September 2012 Camat Narmada mengundang semua kepala desa, kepala-kepala UPTD, Kapolsek Narmada, Danposramil, kepala Puskemas, Kepala KUA, PLKB, pelaku PNPM, serta tokoh agama dan tokoh masyarakat se-Kecamatan Narmada. Hadir juga pada rapat koordinasi tersebut, beberapa kepala sekolah dan pengasuh pondok pesantren di wilayah kecamatan Narmada.
Dalam sambutan pengantarnya camat Narmada Abdul Manan, S.Sos, mengatakan bahwa rapat koordinasi yang kita laksanakan ini dalam rangka menyatukan persepsi, merapatkan barisan untuk bersama-sama membangun kecamatan Narmada dan menyelasaikan beberapa permasalahan yang timbul belakang ini. Lebih jauh beliau menjelaskan bahwa hal penting yang mesti diupayakan agar dapat terselesaikan tepat waktu adalah pelayanan pembuatan E-KTP bagi masyarakat. Disamping itu, yang berkaitan dengan bidang kesehatan adalah lomba PHBS dan Lomba kader posyandu tingkat kabupaten Lombok Barat, yang juga membutuhkan dungan smua pihak. Diakhir sambutannya camat narmada berharap agar apa yang menjadi rencana program kecamatan Narmada, selama itu baik dan bertujuan untuk mensejahterakan masyarakat akan mendapat dukungan dari semua pihak agar berjalan sukses sesuai rencana.

Baca Selengkapnya......

Senin, 24 September 2012

PELAYANAN E-KTP DILAKUKAN DI DESA

Narmada KM, Kehawatiran akan tidak tercapainya target pelayanan pembutan E-KTP di Kecamatan Narmada yang harus selesai pada bulan Oktober 2012 bulan depan, mengundang simpati dari beberapa tokoh masyarakat dan tokoh agama untuk ikut mensukseskan pelaksanaan E-KTP di Kecamatan Narmada, salah satunya dari kepala desa Tanak Beak Amrul Jihadi S.Ag, yang rumahnya menjadi tempat pelayanan E-KTP bagi masyarakat desa Tanak Beak.
Pelayanan E-KTP tersebut dilaksanakan selama 7 hari, terhitung sejak hari Senin, 17 s/d Minggu 23 September 2012 dengan total sasaran yang wajib KTP lebih dari 2400 orang, dengan jumlah kepala keluarga (KK) sebanyak 1800 KK. Pelayanan E-KTP yang dilakukan di Rumah kepala Desa Tanak Beak Tersebut menggunakan peralatan yang dipinjamkan oleh daerah lain kepada Kecamatan Narmada, sebanyak 2 unit komputer lengakap dengan kamera dan peralatan lainya. Sedangkan operator yang bertugas untuk merekam data masyarakat yang wajib KTP adalah operator yang di datangkan langsung dari Jakarta dibantu oleh 2 orang Sekdes. Kades tanak beak ketika ditanya pada saat mendampingi masyarakatnya yang sedang membuat E-KTP menyatakan komitmenya untuk ikut mensukseskan pelayanaan E-KTP bagi masyarakatnya, beliau mengatakan ada beberapa alasan kenapa E-KTP dikecamatan Narmada harus didukung oleh semua pihak, Kecamatan Narmada adalah kecamatan terbesar di kabupaten Lombok Barat dengan 21 desa depinitif, ini artinya bahwa kecamatan Narmada harus diberikan perlakuan khusus dengan cara penambahan alat dan operator, yang kedua pelayanan E-KTP dikecamatan Narmada harus sukses dengan upaya seperti yang kami lakukan saat ini dengan cara mendekatkan pelayanan kepada masyarakat agar masyarakat merasa terlayani dengan baik, yang ketiga adanya kemauan dar seluruh lapisan masyarakat kecamatan Narmada untuk bersama-sama mensukseskan E-KTP, mulai dari RT, Kepala Dusun, Kepala Desa, Tokoh agama dan tokoh Masyarakat untuk ikut menghimbau kepada masyarakat agar mau meluangkan waktunya untuk pembuatan E-KTP. Akhirnya, kita semua berharap semoga pelayanan E-KTP di Kecamatan Narmada berjalan sukses dan dapat terselesaikan sesuai dengan target yang telah ditetapkan.

Baca Selengkapnya......

Sabtu, 22 September 2012

PNPM-GSC LATIH KADER DESA DAN TPMD

Narmada KM, Bertempat di aula LKMD Narmada, PNPM-GSC kecamatan Narmada latih kader pemberdayaan masyarakat desa (KPMD) dan Tim Pertimbangan Musyawarah Desa (TPMD) se Kecamatan Narmada yang berlangsung selama 2 hari. Jum’at, 21 s/d Sabtu, 22 September 2012. Pelatihan kali ini adalah pelatihan lanjutan (tahap II) yang pendanaanya bersumber dari Dana Operasional Kegiatan (DOK) PNPM-GSC tahun 2012.
Adapun tujuan dari pelaksanaan pelatihan KPMD dan TPMD ini adalah masih banyak KPMD yang belum berperan maksimal dalam menjalakan tupoksinya, KPMD juga kurang memhami tufoksi atau kurang bertanggung jawab terhadap Tugas Pokok dan Fungsinya, demikian juga halnya dengan TPMD, peran TPMD dalam mendukung pelaksanaan kegiatan PNPM-GSC di Kecamatan Narmada hampir tidak terlihat sama sekali. Sementara kalau dilihat dari tupoksinya, KPMD dan TPMD bertugas untuk membantu, memperlamcar dan memudahkan proses PNPM generasi sehat dan cerdas baik pada tahapan perencanaan, pelaksanaan, monitoring, evaluasi dan keberlanjutan. Dengan demikian, PNPM-GSC Kecamatan Narmada menganggap perlu untuk melakukan pelatihan KPMD dan TPMD, agar apa yang menjadikesulitan KPMD dan TPMD di masing-masing desa dapat terpecahkan. Adapun peserta yang dilatih pada pelatihan tahap kedua ini adalah sebanyak 105 orang yang terdiri dari 42 orang kader desa, dan 63 orang TPMD. Sedangkan materi yang diberikan kepada peserta pada pelatihantahap kedua ini adalah : 1.Konsep dan kebijakan PNPM-GSC tahun 2012
2.Tugas pokok dan fungsi KPMD dan TPMD 3.Kerelawanan Dalam PNPM-GSC 4.Tehnik Penyusunan Proposal dan RAB 5.Monitoring Pelaksanaan Kegiatan dan perolehan layanan kegiatan dari sasaran program PNM-GSC Disela-sela pelatihan, Ketika ditanya tentang target yang ingin dicapai dari pelatihan ini Fasilitator Kecamatan Drs.Mukhlis menjelaskan bahwa melaui pelatihan kali ini diharapkan agar KPMD dan TPMD memiliki semangat baru dengan adanya penambahan pengetahuan tentang PNPM-GSC, untuk mau berbuat demi kepentingan program tanpa mengaharapkan pamrih

Baca Selengkapnya......

Kamis, 20 September 2012

BPMPD LOMBOK BARAT LATIH PENGURUS BUMDES

Narmada KM, Badan Usaha Milik Desa atau biasa disingkat BUMDES, adalah badan usaha yang dibentuk oleh desa untuk mendukung kegiatan pembangunan di perdesaan, Bumdes dihajatkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam hal pengadaan modal usaha bagi masyarakat yang memiliki usaha skala kecil, sebagai penyedia jasa untuk pembayaran listrik, telepon, PDAM, dan berbagai usaha lain yang dapat memudahkan masyarakat dalam memenuhi kebutuhannya sehari-hari. Namun data dilapangan menunjukkan bahwa hampir sebagian besar bumdes tidak berjalan sesuai dengan harapan, Bumdes belum bisa memenuhi kebutuhan masyarakat. 
Menyikapi permasalahan tersebut, Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan desa Kabupaten Lombok Barat yang merupakan leading sektor pemerintahan desa dalam pengelolaan BUMDES, mengadakan pelatihan untuk pengurus BUMDES Se Kecamatan Narmada dan Lingsar. Pelatihan yang dilaksanakan selama dua hari tersebut bertempat di Aula LKMD Narmada, dan di buka langsung Kepala BPMPD Kabupaten Lombok Barat Drs. H. Achmad Zaeni, MM. Dalam sambutannya beliau mengatakan bahwa BUMDES sebagai penggerak perekonomian masyarakat pedesaan Pembangunan pedesaan pada dasarnya merupakan suatu strategi untuk memperbaiki kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat yang masih tergolong miskin melalui pemerataan pendapatan. Disamping itu kepala BPMPD juga mengatakan pengurus BUMDES harus memperkuat kelembagaanya dan merapatkan barisan, melihat potensi-potensi yang tersedia di masyarakat untuk dikembangkan. Karena pengurus bumdes tidak hanya semata-mata pelaku ekonomi tetapi juga pelaku pemberdayaan masyarakat di desa. 
Pelatihan yang dilaksanakan pada hari Rabu, 19 s/d 20 September 2012 tersebut bertujuan untuk meningkatkan kapasitas pengurus dan kelembagaan BUMDES yang meliputi : 
1.Penguatan manajemen pengelolaan keuangan BUMDES 
2.Manajemen pengelolaan usaha 
3.Administrasi keuangan dan Pelaporan BUMDES 
4.Penyusunan rencana pengembangan uasaha dan potensi yang dapat di kembangkan oleh pengurus BUMDES. 
5.Teknik menjalin kerjasama dan kemitraan dengan pihak luar (pelaku usaha, pemerintah, lembaga keuangan dan lembaga-lembaga masyarakat). 
Menurut salah seorang peserta, Sanwan Hardi dari Desa Nyurlembang mengatakan melalui pelatihan ini saya berharap akan dapat meningkatkan pengetahuan tentang bagaimana mengelola BUMDES yang baik, karena selama ini BUMDES belum bisa berkontribusi maksimal kepada masyarakat. Sanwan Hardi berharap kedepannya BUMDES dapat menjawab kebutuhan masyarakat, dan dapat membantu Desa dalam melaksanakan pembangunaan di Desa Kami.

Baca Selengkapnya......

Rabu, 19 September 2012

UPK KECAMATAN NARMADA BENTUK TIM PENYEHAT PINJAMAN

Narmada KM, Besarnya tunggakan pengembalian Kelompok Simpan Pinjam Khusus Perempuan (SPP) PNPM Mandiri Perdesaan di Kecamatan Narmada yang mencapai Rp. 756 juta menuntut dibentuknya Tim Penyehat Pinjaman. Atas dasar tersebut, UPK Kecamatan Narmada mengundang pelaku-pelaku di tingkat desa dan kecamatan yang terdiri Kader Pemberdayaan Masyarakat Desa (KPMD), Pendamping Kelompok SPP (PK), Pengurus BKAD, BP-UPK, dan Pelaku-pelaku lain di Kecamatan.
Aktifitas Pencairan Dana SPP Oleh UPK Kec. Narmada
Turut hadir dalam pertemuan tersebut,Penanggungjawab Operasional Kegiatan (PJOK) PNPM Kec. Narmada, Fasilitator Keuangan Kabupaten Lombok Barat, dan Fasilitator Kecamatan Narmada. Dalam sambutannya Faskeu Asdiah Triana mengatakan bahwa Tim Penyehat Pinjaman menjadi penting untuk dibentuk mengingat tunggakan kelompok SPP dikecamatan Narmada sudah mencapai 24 % dari Saldo pinjaman yang beredar di kelompok. Lebih jauh Asdiah menjelaskan, dampak dari tidak ditanganinya dengan baik tunggakan tersebut adalah, kecamatan Narmada terancam tidak dapat mengakses Modal untuk SPP yang bersumber dari dana BLM PNPM-MPd tahun 2013 (APBN 2013). Menurut Faskeu, Kebijakan PNPM-MPd untuk tahun 2013 adalah setiap kecamatan lokasi PNPM-MPd yang memilki tunggakan pengembalian diatas 20 % maka kecamatan tersebut tidak diperbolehkan untuk mengakses dana SPP yang bersumber dari dana BLM PNPM-MPd tahun 2012, sanksi tersebut berlaku juga untuk kecamatan yang memiliki nilai pengendapan uang (Idol Many), diatas 20 %. Adapun hasil dari rapat pembentukan Tim Penyehat Pinjaman Tersebut Adalah : 1.Terbentuknya Tim Penyehat Pinajaman yang terdiri dari BKAD, UPK, Tim Verifikasi dan Kader Pemberdayaan Masyarakat Desa. 2.Tim tersebut akan bertugas sela 4 bulan, terhitung sejak tanggal 18 September s/d tanggal 31 Desember tahun 2012. 3.Tim Penyehat Pinjamam untuk wilayah kecamatan Narmada terbagi menjadi menjadi tiga tim. Wilayah Barat menangani 7 Desa, Wialayah tengah menangani 5 desa, dan Wilayah timur menangani 6 Desa. 4.Adapun pembiayaan dari tim penyehat pinjaman tersebut diambilkan dari Operasional UPK untuk Tim Verifikasi, dana Kelembagaan BKAD, dan DOK Perencanaan untuk Kader Desa. 5.Disamping biaya operasional, tim juga akan mendapatkan reward yang bersumber dari Pengembalian SPP kategori kolektibilitas V, sebesar 2 % dari total pengembalian kelompok.

Baca Selengkapnya......

Kamis, 10 Mei 2012

SEKOLAH LAPANGAN UNTUK KELOMPOK TANI KARYA TANI DESA SEMBUNG

KM NARMADA, Rabu tanggal 2 Mei 2012, kelompok tani Karya Tani Dusun Memontong mendapatkan pembinaan dari dinas pertanian kabupaten Lombok Barat, dalam bentuk pelatihan Sekolah Lapangan Pengendalian Hama Terpadu (SLPHT) untuk tanaman padi, yang bertujuan untuk meningkatkan produktifitas tanaman padi dan meningkatkan penghasilan petani di Desa Sembung. Acara tersebut direncanakan sebanyak 12 kali pertemuan yang dilaksnakan setiap minggu dan bertempat di sekretariat kelompok tani Karya Tani Desa Sembung. Dalam acara pembukaan pelatihan tersebut Kepala Desa Sembung dalam sambutannya mengharapkan agar pelatihan yang akan dilaksnakan dapat memberi manfaat yang sebesar-besarnya bagi petani dalam meningkatkan hasil produktifitas tanaman padi dengan meminimalisir gangguan hama yang bisa berakibat pada rendahnya hasil panen petani. Sementara fasilitator pelatihan dari Dinas Pertanian menyampaikan bahwa, pembelajaran akan dilakukan dalam bentuk teori dan praktik, dengan cara melakukan pengamatan dilapangan terhadap hama yang biasa ditemukan dilapangan dan selanjunta akan dicarikan solusi penangannnya. Lebih jauh disampaikan bahwa pada dasarnya petani sudah memahami betul jenis-jenis hama yang biasa ditemukan pada tanaman padi, tetapi maslahnya adalah petani biasanya melakukan antispasi penangnan yang keliru/kurang tepat. Adapun pada sesi diskusi dan Tanya jawab, ketua kelompok tani Karya Tani Bapak Saepudin menyampaikan terima kasih atas dipilihnya kelompok tani Karya Tani Sebagai salah satu lokasi SLPH tahun 2012. Lebih jauh pak Saepudin menyampaikan bahwa kami selaku petani seringkali melakukan pengendalian hama dengan cara coba-coba, artinya kalau salah satu obat tidak cocok maka kami beralih ke obat-obatan lain. Secara teori kami belum memahami jenis hama dan obat apa yang akan digunakan dan bagaimana cara penanganannya. Pada kesempatan yang sama, ketua FMA Desa Sembung, H. Saefudin Zuhri Mengatakan program yang diperuntukkan bagi kelompok tani Karya Tani sangat tepat karena keterpaduan antara teori dan praktik sangat dibutuhkan oleh petani, dan biasnya petani hanya menggunakan pengalamannya yang sudah dilaksnakan turun-temurun dalam pengendalian hama. Tidak berdasarkan analisa dan penanganan yang telah direncanakan dengan matang.

Baca Selengkapnya......

Jumat, 24 Februari 2012

MUSRENBANGDES GERBANG MENUJU PERENCANAAN PARTISIPATIF


KM Narmada, Musrenbangdes atau Musyawarah Rencana Pembangunan Desa adalah Forum musyawarah tahunan yang dilaksanakan oleh para pemangku kepentingan untuk menyepakati rencana kegiatan tahun anggaran yang berjalan, yang dilaksanakan ditingkat desa. Dan bertjuan untuk menampung dan menetapkan kegiatan prioritas sesuai kebutuhan masyarakat yang diperoleh dari musyawarah perencanaan yang sesuai dengan tingkatan dibawahnya, yang tertuang di dalam dokumen RKPDes, Musrenbangdes juga bertujuan untuk menetapkan kegiatan yang dibiayai melalui APBD maupun sumber pendanaan lainnya.
Melihat proses yang dilaksanakan dalam Musrenbangdes, dapat dikatakan bahwa musrenbangdes adalah gerbang menuju perencanaan pembangunan yang partispatif. Perencanaan yang mengutamakan kepentingan masyarakat, bukan atas dasar kepentingan elite elit tertentu, kepentingan kelompok atau golongan tertentu.
Dengan demikian, Musrenbangdes berfungsi untuk menghasilkan kesepakatan-kesepakatan antara pelaku pembangunan tentang rencana kerja pemerintah desa, yang berdasarkan atas kebutuhan masyarakat, khususnya masyarakat miskin. Karena pada dasarnya Musrenbangdes mengusung 3 kepentingan utama pelaku pemabngunan, yaiitu masyarakat, teknokratis, dan unsur politis yang diwakili oleh BPD.  
Hal penting yang juga menjadi penekanan Musrenbangdes adalah, adanya pengawalan terhadap usulan masyarakat pada tahap perencanaan di tigkat kecamatan dan jenjang diatasnya oleh masyarakat sebagai pelaku dan penerima manfaat atas program yang akan dilaksnakan  pemerintah, baik pemerintah daerah maupun pemerintah pusat. Akhirnya semoga Musrenbangdes betul-betul dapat mengahsilkan perencanaan pembangunan yang berpihak kepada masyarakat, dengan mengedepankan prinsip kesamaan hak untuk mendapatkan manfaat atas pembangunan yang dilaksnakan oleh pemerintah.

Baca Selengkapnya......

Kamis, 23 Februari 2012

INTEGRASI MUSRENBANGCAM DENGAN MAD II


KM Narmada, Musrenbangcam sebagai forum musyawarah tertinggi  ditingkat kecamatan yang bertujuan untuk menyusun rencana pembangunan kecamatan merupakan kegiatan rutin yang dilaksnakan oleh pemerintah kecamatan sesuai dengan amanat UUD No.25 tentang perencanaan pemabngunan Nasional.
Kecamatan Narmada merupakan salah satu kecamatan diwilayah Kabupaten Lombok Barat yang ditetapkan sebagai lokasi PNPM Mandiri Perdesaan. Dalam tahapan pelaksanaan program PNPM, PTO PNPM mensyaratkan untuk dilakukan musyarawah prioritas usulan (MAD II). Yang bertujuan untuk menentukan kegiatan apa saja yang akan dibiayai oleh PNPM bagi Desa-desa ada diwilayah kecamatan Narmada, yang pada dasarnya memiliki fungsi yang sama dengan Musrenbangcam.
Pada tahun-tahun sebelumnya MAD prioritas usulan yang merupakan produk PNPM, dilaksnakan secara terpisah dengan Musrenbangcam. Padahal dari segi peserta dan output kegiatan adalah sama. Pelaksanaan yang terpisah antara Musrenbangcam dengan MAD II ini memiliki dampak negative yang tidak epektif dari sisi perencanaan. Hal ini disebabkan karena usulan dari masing-masing desa sering kali tumpang tindih (dobel penganggaran).
Sejak bergulirnya wacana Integrasi sejak tahun 2009 lalu, kini perencanaan pembangunan kecamatan versi PNPM-MP dengan Musrenbangcam yang diatur oleh pemerintah pusat sudah dapat berintegrasi. Musrenbang integrasi ini memiliki sisi positif dalam hal epektifitas waktu, perencanaan dan pendanaan. Karena tidak lagi dilaksanakan musyawarah yang serupa (Musrenbang dengan MAD II). Artinya kegiatan yang tidak bisa di danai dari pemerintah Daerah Lombok Barat dapat, dapat dibiyai oleh PNPM-MP. 
Disamping itu, Musrenbang Integrasi ini dilaksanakan dengan harapan agar terbentuk korelasi positif antara pemerintah dan masyarakat dalam kerangka pembangunan daerah serta agar tidak terjadi tumpang tindih pendanaan pembangunan. Karena tidak bisa dipungkiri bahwa pola perencanaan yang dilaksanakan oleh PNPM-MP dapat diterima dengan baik oleh masyarakat.
Oleh karena itu dengan diintegrasikannya perencanaan program pembangunan daerah dengan PNPM MP ini, akan dapat meningkatkan partisipasi masyarakat untuk ikut bersama-sama dengan pemerintah dalam merencanakan pembangunan di kecamatan Narmada. Untuk mewujudkan Narmada sebagai kota budaya yang maju mandiri dan bermartabat.

Baca Selengkapnya......

MASJID “NURUL LATIF” DIBANGUN DENGAN KEIHLASAN DAN KESUNGGUHAN


KM Narmada, Sebuah masjid berukuran 234 m2 berdiri kokoh ditengah perkampungan warga, masjid tersebut adalah masjid Nurul Latif yang terletak di Dusun Tempit Desa Mekar Sari Kecamatan Narmada. Masjid tersebut murni diangun dengan swadaya masyarakat Dusun Tempit yang berjumlah hanya 70 KK.
Sedangkan mata pencaharian warga masyarakat Dusun Tempit adalah sebagai buruh pasar, petani, buruh tani, dan kuli bangunan. Tapi dengan semangat dan tekad yang kuat untuk membangun masjid sebagai syi’ar Islam, masjid yang diidam-idamkan pun dapat di bangun dengan keikhlasan warganya untuk menyumbangkan sebagian harta yang mereka peroleh.
Warga masyarakat dusun Tempit termotivasi dengan pendirian dan tekad yang teguh untuk membangun. Kalau dilihat dari mata pencaharian dan penghasilan masyarakatnya yang sangat minim, sangat tidak mungkin mereka dapat membangun masjid yang berukuran 234 m2 dengan bangunan yang permanen, tapi dengan semangat gotong royong yang dilandasi keihklasan masjid inipun dapat di bangun dengan baik.
Menurut Amaq Almah ketua pembangunan masjid dusun Tempit mengatakan bahwa Masjid tersebut dibangun dengan bermodalkan keikhlasan dan semangat gotong royong yang tinggi dari semua masyarakat Dusun Tempit. Masjid ini bisa berdiri tegak ditengah-tengah masyarakat karena keinginan bersama. Lebih jauh beliau mengatakan “Masjid ini milik Allah SWT, dan Allah SWT juga yang akan menjadikannya karena Allah SWT maha kaya” ungkap beliau.
Sungguh sangat tinggi motivasi Amaq Almah dalam membangun masjid yang masih dalam tahap penyelesaian tersebut. Padahal umurnya sudah masuk 70 tahun, sehingga tidak bisa disangkal lagi bahwa Masjid Nurul Latif tempit jadi karena kerja kerasnya bersama pengurus yang lain. Sungguh sangat benar apa yang disadakan oleh baginda rasulullah SAW: “Barang siapa yang bersungguh-sungguh maka dia akan mendapatkan apa yang dia sungguh-sungguhkan itu”. (al-hadits).

Baca Selengkapnya......

Rabu, 22 Februari 2012

"MEPES" SEBAGAI MATA PENCAHARIAN ALTERNATIF


KM Narmada, Ditengah himpitan ekonomi dan sulitnya mendapatkan lapangan pekerjaan di saat sekarang ini menyebabkan sebagian ibu-ibu di kecamatan Narmada menjadikan  Mepes sebagai mata pencaharian utama, untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka sehari-hari.
Mepes adalah istilah bahasa yang digunakan oleh masyarakat sasak, yaitu mencari sisa-sisa biji padi yang telah di rontokkan dengan alat perontok. (sudah dirampek). Konon tradisi mepes ini sudah berlangsung secara turun temurun, untuk membantu perekonomian keluarga, dan biasanya digeluti oleh ibu-ibu yang sudah berusia senja. (diatas 50 tahun). Begitulah mata pencaharian alternative yang digeluti  ibu-ibu  rumah tangga yang tidak ada pekerjaan tetapnya di sebagian besar masyarakat di Kecamatan Narmada.
Aktifitas ini dilakukan oleh ibu-ibu tersebut untuk mencari nafkah bagi keluarga mereka (mencari bekal hidup). Ibu-ibu yang sudah berumur senja tersebut rela mencari sisa padi hanya untuk menyambung hidupnnya.
Panas teriknya mentari terkadang tidak dihiraukan, mereka tetap terlihat tegar dan bersemangat dalam menekuni pekerjaannya. Padahal kalau dilihat dari hasil yang mereka dapat dalam satu hari (dari pagi sampai sore), hanya 2 atau 3 kg pagi yang masih basah.
Aktifitas mepes ini dilakukan oleh ibu-ibu  sampai dengan musim tanam berikutnya tiba. Berat memang, tapi aktifitas ini dilakukan dengan senang hati, dengan penuh rasa tanggungjawab demi mendapatkan sesuap nasi. Untuk memenuhi kebutahan dan keluarga.

Baca Selengkapnya......