SELAMAT DATANG DI BLOG KAMPUNG MEDIA NARMADA SEMOGA INFORMASI INI BERMANFAAT

Jumat, 24 Februari 2012

MUSRENBANGDES GERBANG MENUJU PERENCANAAN PARTISIPATIF


KM Narmada, Musrenbangdes atau Musyawarah Rencana Pembangunan Desa adalah Forum musyawarah tahunan yang dilaksanakan oleh para pemangku kepentingan untuk menyepakati rencana kegiatan tahun anggaran yang berjalan, yang dilaksanakan ditingkat desa. Dan bertjuan untuk menampung dan menetapkan kegiatan prioritas sesuai kebutuhan masyarakat yang diperoleh dari musyawarah perencanaan yang sesuai dengan tingkatan dibawahnya, yang tertuang di dalam dokumen RKPDes, Musrenbangdes juga bertujuan untuk menetapkan kegiatan yang dibiayai melalui APBD maupun sumber pendanaan lainnya.
Melihat proses yang dilaksanakan dalam Musrenbangdes, dapat dikatakan bahwa musrenbangdes adalah gerbang menuju perencanaan pembangunan yang partispatif. Perencanaan yang mengutamakan kepentingan masyarakat, bukan atas dasar kepentingan elite elit tertentu, kepentingan kelompok atau golongan tertentu.
Dengan demikian, Musrenbangdes berfungsi untuk menghasilkan kesepakatan-kesepakatan antara pelaku pembangunan tentang rencana kerja pemerintah desa, yang berdasarkan atas kebutuhan masyarakat, khususnya masyarakat miskin. Karena pada dasarnya Musrenbangdes mengusung 3 kepentingan utama pelaku pemabngunan, yaiitu masyarakat, teknokratis, dan unsur politis yang diwakili oleh BPD.  
Hal penting yang juga menjadi penekanan Musrenbangdes adalah, adanya pengawalan terhadap usulan masyarakat pada tahap perencanaan di tigkat kecamatan dan jenjang diatasnya oleh masyarakat sebagai pelaku dan penerima manfaat atas program yang akan dilaksnakan  pemerintah, baik pemerintah daerah maupun pemerintah pusat. Akhirnya semoga Musrenbangdes betul-betul dapat mengahsilkan perencanaan pembangunan yang berpihak kepada masyarakat, dengan mengedepankan prinsip kesamaan hak untuk mendapatkan manfaat atas pembangunan yang dilaksnakan oleh pemerintah.

Baca Selengkapnya......

Kamis, 23 Februari 2012

INTEGRASI MUSRENBANGCAM DENGAN MAD II


KM Narmada, Musrenbangcam sebagai forum musyawarah tertinggi  ditingkat kecamatan yang bertujuan untuk menyusun rencana pembangunan kecamatan merupakan kegiatan rutin yang dilaksnakan oleh pemerintah kecamatan sesuai dengan amanat UUD No.25 tentang perencanaan pemabngunan Nasional.
Kecamatan Narmada merupakan salah satu kecamatan diwilayah Kabupaten Lombok Barat yang ditetapkan sebagai lokasi PNPM Mandiri Perdesaan. Dalam tahapan pelaksanaan program PNPM, PTO PNPM mensyaratkan untuk dilakukan musyarawah prioritas usulan (MAD II). Yang bertujuan untuk menentukan kegiatan apa saja yang akan dibiayai oleh PNPM bagi Desa-desa ada diwilayah kecamatan Narmada, yang pada dasarnya memiliki fungsi yang sama dengan Musrenbangcam.
Pada tahun-tahun sebelumnya MAD prioritas usulan yang merupakan produk PNPM, dilaksnakan secara terpisah dengan Musrenbangcam. Padahal dari segi peserta dan output kegiatan adalah sama. Pelaksanaan yang terpisah antara Musrenbangcam dengan MAD II ini memiliki dampak negative yang tidak epektif dari sisi perencanaan. Hal ini disebabkan karena usulan dari masing-masing desa sering kali tumpang tindih (dobel penganggaran).
Sejak bergulirnya wacana Integrasi sejak tahun 2009 lalu, kini perencanaan pembangunan kecamatan versi PNPM-MP dengan Musrenbangcam yang diatur oleh pemerintah pusat sudah dapat berintegrasi. Musrenbang integrasi ini memiliki sisi positif dalam hal epektifitas waktu, perencanaan dan pendanaan. Karena tidak lagi dilaksanakan musyawarah yang serupa (Musrenbang dengan MAD II). Artinya kegiatan yang tidak bisa di danai dari pemerintah Daerah Lombok Barat dapat, dapat dibiyai oleh PNPM-MP. 
Disamping itu, Musrenbang Integrasi ini dilaksanakan dengan harapan agar terbentuk korelasi positif antara pemerintah dan masyarakat dalam kerangka pembangunan daerah serta agar tidak terjadi tumpang tindih pendanaan pembangunan. Karena tidak bisa dipungkiri bahwa pola perencanaan yang dilaksanakan oleh PNPM-MP dapat diterima dengan baik oleh masyarakat.
Oleh karena itu dengan diintegrasikannya perencanaan program pembangunan daerah dengan PNPM MP ini, akan dapat meningkatkan partisipasi masyarakat untuk ikut bersama-sama dengan pemerintah dalam merencanakan pembangunan di kecamatan Narmada. Untuk mewujudkan Narmada sebagai kota budaya yang maju mandiri dan bermartabat.

Baca Selengkapnya......

MASJID “NURUL LATIF” DIBANGUN DENGAN KEIHLASAN DAN KESUNGGUHAN


KM Narmada, Sebuah masjid berukuran 234 m2 berdiri kokoh ditengah perkampungan warga, masjid tersebut adalah masjid Nurul Latif yang terletak di Dusun Tempit Desa Mekar Sari Kecamatan Narmada. Masjid tersebut murni diangun dengan swadaya masyarakat Dusun Tempit yang berjumlah hanya 70 KK.
Sedangkan mata pencaharian warga masyarakat Dusun Tempit adalah sebagai buruh pasar, petani, buruh tani, dan kuli bangunan. Tapi dengan semangat dan tekad yang kuat untuk membangun masjid sebagai syi’ar Islam, masjid yang diidam-idamkan pun dapat di bangun dengan keikhlasan warganya untuk menyumbangkan sebagian harta yang mereka peroleh.
Warga masyarakat dusun Tempit termotivasi dengan pendirian dan tekad yang teguh untuk membangun. Kalau dilihat dari mata pencaharian dan penghasilan masyarakatnya yang sangat minim, sangat tidak mungkin mereka dapat membangun masjid yang berukuran 234 m2 dengan bangunan yang permanen, tapi dengan semangat gotong royong yang dilandasi keihklasan masjid inipun dapat di bangun dengan baik.
Menurut Amaq Almah ketua pembangunan masjid dusun Tempit mengatakan bahwa Masjid tersebut dibangun dengan bermodalkan keikhlasan dan semangat gotong royong yang tinggi dari semua masyarakat Dusun Tempit. Masjid ini bisa berdiri tegak ditengah-tengah masyarakat karena keinginan bersama. Lebih jauh beliau mengatakan “Masjid ini milik Allah SWT, dan Allah SWT juga yang akan menjadikannya karena Allah SWT maha kaya” ungkap beliau.
Sungguh sangat tinggi motivasi Amaq Almah dalam membangun masjid yang masih dalam tahap penyelesaian tersebut. Padahal umurnya sudah masuk 70 tahun, sehingga tidak bisa disangkal lagi bahwa Masjid Nurul Latif tempit jadi karena kerja kerasnya bersama pengurus yang lain. Sungguh sangat benar apa yang disadakan oleh baginda rasulullah SAW: “Barang siapa yang bersungguh-sungguh maka dia akan mendapatkan apa yang dia sungguh-sungguhkan itu”. (al-hadits).

Baca Selengkapnya......

Rabu, 22 Februari 2012

"MEPES" SEBAGAI MATA PENCAHARIAN ALTERNATIF


KM Narmada, Ditengah himpitan ekonomi dan sulitnya mendapatkan lapangan pekerjaan di saat sekarang ini menyebabkan sebagian ibu-ibu di kecamatan Narmada menjadikan  Mepes sebagai mata pencaharian utama, untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka sehari-hari.
Mepes adalah istilah bahasa yang digunakan oleh masyarakat sasak, yaitu mencari sisa-sisa biji padi yang telah di rontokkan dengan alat perontok. (sudah dirampek). Konon tradisi mepes ini sudah berlangsung secara turun temurun, untuk membantu perekonomian keluarga, dan biasanya digeluti oleh ibu-ibu yang sudah berusia senja. (diatas 50 tahun). Begitulah mata pencaharian alternative yang digeluti  ibu-ibu  rumah tangga yang tidak ada pekerjaan tetapnya di sebagian besar masyarakat di Kecamatan Narmada.
Aktifitas ini dilakukan oleh ibu-ibu tersebut untuk mencari nafkah bagi keluarga mereka (mencari bekal hidup). Ibu-ibu yang sudah berumur senja tersebut rela mencari sisa padi hanya untuk menyambung hidupnnya.
Panas teriknya mentari terkadang tidak dihiraukan, mereka tetap terlihat tegar dan bersemangat dalam menekuni pekerjaannya. Padahal kalau dilihat dari hasil yang mereka dapat dalam satu hari (dari pagi sampai sore), hanya 2 atau 3 kg pagi yang masih basah.
Aktifitas mepes ini dilakukan oleh ibu-ibu  sampai dengan musim tanam berikutnya tiba. Berat memang, tapi aktifitas ini dilakukan dengan senang hati, dengan penuh rasa tanggungjawab demi mendapatkan sesuap nasi. Untuk memenuhi kebutahan dan keluarga.

Baca Selengkapnya......

KECAMATAN NARMADA PERINGATI MAULID NABI 1433 H


KM Narmada, Perayaan Maulid Nabi  bisa dikatakan sebagai ritual tahunan yang telah dilaksanakan turun temurun,  dari generasi ke generasi di hampir seluruh negeri kaum muslimin, termasuk di Lombok Barat khususnya di kecamatan Narmada.
Kegiatan maulid yang dilaksnakan pada tanggal, 20 Pebruari 2012 tersebut dirangkaikan dengan acara tasyakuran Kecamatan Narmada, yang apada tahun 2011 kemarin tercatat sebagai tahun prestasi bagi Kecamatan Narmada. Dalam sambutannya camat Narmada menyampaikan setidaknya ada 11 prestasi yang diraih oleh kecamatan Narmada pada tahun 2011. Kecamatan Terbaik untuk lomba kecamatan sayang ibu, Juara terbaik I tingkat provinsi untuk lomba P2WKSS, Camat Berprestasi, dll
Disamping itu camat Narmada juga menyampaikan peringatan mauled ini diperingati sebagai wujud kecintaan masyarakat Narmada terhadap Nabi Muhammad SAW. Sehingga diharapkan masyarakat Narmada agar bisa mengambil suri tauladan dari Rasulullah SAW. Disamping itu menurut camat Narmada Abdul Manan, S.Sos. peringatan mauled ini diharapkan dapat menjalin ukhuwah Islamiyah dan ukhuwah wathaniyah, terjalinnya kerukunan umat beragama di kecamatan Narmada
Peringatan mauled Nabi Muhammad SAW yang dipusatkan di halaman kantor camat Narmada tersebut dihadiri oleh kepala UPTD lingkup kecamatan Narmada, kepala-kepala desa, tokoh agama, tokoh masyarakat dan kepala dusun sewilayah kecamatan Narmada.
Adapun penceramah dalam peringatan maulid Nabi Muhammad SAW tahun 1433 H adalah Ust. Abdurrahman, SS. Dalam uraiannya Ust Abdurrahman menyampaikan bahwa dasar peringatan maulid ini adalah dilakukan pertama kali oleh paman beliau yang bernama Abu Lahab, karena gembiranya dengan kelahirannya Nabi Muhammad SAW, Abu Lahab memerdekakan seorang budak sebagai wujud cintanya kepada Rasulullah. Lebih jauh dijelaskan, henadaknya moment peringatan maulid ini dapat dijadikan sebagai instropeksi  diri untuk memperbaiki prilaku yang tidak sesuai dengan ajaran Nabi Muhammad SAW.

Baca Selengkapnya......