Anggota banjar laki laki sedang sibuk menyiapkan lauk pauk dan makanan untuk acara begawe. |
Narmada KM, Menyebut
kata "Begawe" adalah sesuatu yang sangat familier ditelinga
orang orang yang mendiami Pulau lombok terutama dari kalangan suku
Sasak, Begawe adalah kegiatan syukuran atau pesta yang biasa
dilakukan masyarakat suku sasak dalam merayakan sesuatu, seperti
acara pernikahan (Nyongkolan dan nanggep dalam bahasa sasak),
khitanan, ngurisan dan kegiatan syukuran lainnya. Biasanya penduduk
dalam kampung yang sama dan kampung tetangga yang berdekatan datang
ke rumah pemilik acara atau epen gawe (sasak red.) sambil membawa
baskom yang beisi beras dan gula bahkan di beberapa kampung ada yang
membawa hasil pertanian mereka, kemudian setelah pulang mereka
membawa "Berkat" atau oleh-oleh dari pemilik rumah biasanya
berupa nasi beserta lauknya dan aneka jajan-jajan tradisional.
Yang
luar biasa dan keunikannya semua kegiatan dari proses persiapan
sampai pelaksanaan acara begawe tersebut dilakukan secara bersama
sama dan tergabung dalam kelompok Banjar, Para ibu ibu sibuk
menyiapkan berbagai jenis jajanan tradisional serta minumannya,
sementara yang laki laki menyiapkan makanan dan lauk pauknya. Itu
semua dikerjakan secara bersama sama hingga kebersamaan, kekompakan,
jalinan silaturrahmi dan rasa persaudaraan sangat terlihat nyata.
Seperti
yang terjadi pagi itu, Minggu 7 April 2013 di Kebon belek
sebuah dusun dikecamatan Narmada sedang ada acara begawe Khitanan,
dari pagi buta warga kampung tersebut dan kampung tetangga
disekitarnya datang berbondong bondong kerumah epen gawe tempat acara
dilaksanakan.
Amak
Eni seorang tokoh adat desa setempat mengungkapkan rasa syukurnya
karena masyarakat disekitar kampungnya masih mempertahan tradisi ini
yang didapat secara turun temurun dari nenek moyangnya sampai
sekarang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar