KM Narmada; Usia renta yang sudah memasuki 70 tahun tidak membuat
semangat nenek dari 16 cucu ini menjadi kendor, diusianya yang tergolong sangat
sepuh dia masih tetap beraktifitas seperti biasa dengan keahliannya membuat
tikar dari daun pandan dan plastik. Pekerjaan tersebut sudah dilakoninya selama
puluhan tahun dan tetap istiqomah sampai sekarang, meski sudah 4 tahun
ditinggal suami dan kini tinggal sendirian dirumah sederhana berukuran 5 X 7 M2
yang terletak di Karang Bagek Dusun sembung Timur Desa Sembung Kecamatan
Narmada karena semua anak anaknya sudah berkeluarga dan tinggal dirumahnya
masing masing namun demikian Inak Jamil
tetap semangat menjalani hari harinya karena prinsip hidupnya yang tidak mau
menjadi beban buat orang lain.
Tikar pandan buatan Inak Jamil sangat disukai oleh masyarakt
sekitar kampungnya karena disamping sudah mempunyai langgalan tetap kulaitas
tikar pandan yang dihasilkan juga sangat bagus, 10 buah tikar pandan yang
dihargakan perbijinya 50.000 rupiah bisa diselesaikan Inak Jamil dalam waktu 1
bulan mulai dari menyiapkan bahan dari daun pandan kemudian menjemur dan
selanjutnya dirajut dengan telaten sehingga menghasilkan tikar yang
berkualitas.
Daun pandan sebagai bahan baku pembuatan tikar biasanya dibeli
dari pemilik kebun pandan yang ada dikampung sebelah dan ketersediaan bahan selama
ini tidak ada masalah terang Inak Jamil, dan untuk 10 buah tikar pandan yang
berukuran 180 X 220 cm beliau harus mengeluarkan dana 225.000 rupiah untuk membeli
bahan bakunya.
Selain tikar dari daun pandan Inak jamil juga merajut tikar dari
bahan tali plastik yang hasilnya lebih kuat dan tahan lama dibandingkan dengan
tikar dari daun pandan, untuk 1 buah tikar dari plastik dengan ukuran yang sama
dengan tikar pandan bisa diselesaikan dalam waktu 2 hari yang kalau dijual
biasa dia hargakan sebesar Rp. 75.000, namun tikar plastik yang dihasilkan biasanya
dipinjamkan untuk acara tertentu seperti
seperti Begawe (Pesta) yang memerlukan alas duduk banyak dan Inak jamil tidak
pernah mematok harga bagi siapa saja yang meminjamnya.” Saat ini ada 150 buah
tikar plastik yang dia punya untuk dipinjam oleh tetangga dan kerabat serta
masyarakat disekitarnya dalam acara tertentu.” Tegas wanita tua ini sambil
terus tangannya merajut tikar yang ada didepannya.
Sosok wanita tua seperti Inak Jamil merupakan cermin dari
seorang yang tidak pernah mau menggantungkan hidupnya dengan orang lain, meski
seringkali diingatkan oleh anak-anaknya untuk tidak usah bekerja lagi namun
beliau tidak mau, Sarilah seorang tetangga dekat rumahnya menilai Kalau Inak
Jamil itu seorang pekerja keras yang tidak suka dikasihani orang lain, bahkan
kami yang para tetangganya yang sering dibantu oleh beliau.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar