KM Narmada; Bila anda jalan-jalan didaerah Narmada bagian barat maka akan terlihat dipinggir jalan sekitar
Desa Krama Jaya, Badrain dan Sembung a terdapat tumpukan bahan bangunan bekas
bongkaran bangunan berjejer disekitar
jalan ketiga desa tersebut, itu bukan tumpukan bahan bangunan bekas yang
dibiarkan begitu saja namun bahan tersebut dijual dengan harga miring dan
terbukti laris dibeli oleh masyarakat sekitar yang membutuhkannya.
Masriadi seorang pelaku usaha tersebut menceritakan bahan
bangunan bekas tersebut didapatkan dari bangunan tua yang dirobohkan dan
diborong oleh para pengusaha, biasanya kita borong bangunan tersebut dengan
isinya, bahan yang bisa dijual seperti besi, kusen jendela, daun pintu dan
lainnya dibongkar dengan sangat hati-hati agar bisa dijual lagi.
Senada seperti itu H Ilham warga dusun Mejeti Daye
mengungkapkan usaha menjual bahan bangunan bekas sudah dijalani sejak 3 tahun yang
lalu, berawal ketika ada seorang teman yang mengajaknya dengan memborong bangunan
yang hendak dirobohkan baik bangunan milik pemerintah, perumahan yang direnovasi
maupun rumah pribadi, usaha ini sangat menguntungkan dan punya prospek bagus
karena dari sisi
persediaan sangat memadai sebab bangunan tua yang dirobohkan
atau renovasi akan semakin banyak.
Setiap hari selalu saja ada pembeli yang datang membeli
bahan banguna bekas untuk berbagai macam keperluan seperti perbaikan rumah, pembuatan
kandang ayam dan lainnya. Masyarakat sekitar sini tidak terlalu
mempermasalahakan bahan bekas tapi kalau kualaitasnya bagus dan harganya murah itulah
yang membuat usaha ini punya peluang bagus sebagai salah satu usaha yang memiliki peluang yang luar biasa.
Keuntungan yang didapat bisa mencapai 3 kali lipat dari
modal yang dikeluarkan, biasanya bangunan yang akan dirobohkan dihargakan
sekitar 10 -20 juta tergantung besar bangunannya. Selain keuntungan lumayan
besar usaha ini juga membuka lapangan pekerjaan bagi para pengangguran, karena
setiap perobohan satu bangunan minimal membutuhkan 8 orang tenaga kerja, kata Ilham bersemangat
saat bercerita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar