SELAMAT DATANG DI BLOG KAMPUNG MEDIA NARMADA SEMOGA INFORMASI INI BERMANFAAT

Kamis, 15 Mei 2014

Inak Jamil Pengerajin Tikar Pandan dan Plastik

KM Narmada; Usia renta yang sudah memasuki 70 tahun tidak membuat semangat nenek dari 16 cucu ini menjadi kendor, diusianya yang tergolong sangat sepuh dia masih tetap beraktifitas seperti biasa dengan keahliannya membuat tikar dari daun pandan dan plastik. Pekerjaan tersebut sudah dilakoninya selama puluhan tahun dan tetap istiqomah sampai sekarang, meski sudah 4 tahun ditinggal suami dan kini tinggal sendirian dirumah sederhana berukuran 5 X 7 M2 yang terletak di Karang Bagek Dusun sembung Timur Desa Sembung Kecamatan Narmada karena semua anak anaknya sudah berkeluarga dan tinggal dirumahnya masing masing namun demikian  Inak Jamil tetap semangat menjalani hari harinya karena prinsip hidupnya yang tidak mau menjadi beban buat orang lain.
Tikar pandan buatan Inak Jamil sangat disukai oleh masyarakt sekitar kampungnya karena disamping sudah mempunyai langgalan tetap kulaitas tikar pandan yang dihasilkan juga sangat bagus, 10 buah tikar pandan yang dihargakan perbijinya 50.000 rupiah bisa diselesaikan Inak Jamil dalam waktu 1 bulan mulai dari menyiapkan bahan dari daun pandan kemudian menjemur dan selanjutnya dirajut dengan telaten sehingga menghasilkan tikar yang berkualitas.

Daun pandan sebagai bahan baku pembuatan tikar biasanya dibeli dari pemilik kebun pandan yang ada dikampung sebelah dan ketersediaan bahan selama ini tidak ada masalah terang Inak Jamil, dan untuk 10 buah tikar pandan yang berukuran 180 X 220 cm beliau harus mengeluarkan dana 225.000 rupiah untuk membeli bahan bakunya.
Selain tikar dari daun pandan Inak jamil juga merajut tikar dari bahan tali plastik yang hasilnya lebih kuat dan tahan lama dibandingkan dengan tikar dari daun pandan, untuk 1 buah tikar dari plastik dengan ukuran yang sama dengan tikar pandan bisa diselesaikan dalam waktu 2 hari yang kalau dijual biasa dia hargakan sebesar Rp. 75.000, namun tikar plastik yang dihasilkan biasanya dipinjamkan untuk  acara tertentu seperti seperti Begawe (Pesta) yang memerlukan alas duduk banyak dan Inak jamil tidak pernah mematok harga bagi siapa saja yang meminjamnya.” Saat ini ada 150 buah tikar plastik yang dia punya untuk dipinjam oleh tetangga dan kerabat serta masyarakat disekitarnya dalam acara tertentu.” Tegas wanita tua ini sambil terus tangannya merajut tikar yang ada didepannya.

Sosok wanita tua seperti Inak Jamil merupakan cermin dari seorang yang tidak pernah mau menggantungkan hidupnya dengan orang lain, meski seringkali diingatkan oleh anak-anaknya untuk tidak usah bekerja lagi namun beliau tidak mau, Sarilah seorang tetangga dekat rumahnya menilai Kalau Inak Jamil itu seorang pekerja keras yang tidak suka dikasihani orang lain, bahkan kami yang para tetangganya yang sering dibantu oleh beliau.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar