SELAMAT DATANG DI BLOG KAMPUNG MEDIA NARMADA SEMOGA INFORMASI INI BERMANFAAT

Sabtu, 29 Maret 2014

Bahan Bangunan Bekas, Peluang Usaha Menjanjikan

KM Narmada; Bila anda jalan-jalan didaerah Narmada bagian barat  maka akan terlihat dipinggir jalan sekitar Desa Krama Jaya, Badrain dan Sembung a terdapat tumpukan bahan bangunan bekas bongkaran bangunan berjejer disekitar  jalan ketiga desa tersebut, itu bukan tumpukan bahan bangunan bekas yang dibiarkan begitu saja namun bahan tersebut dijual dengan harga miring dan terbukti laris dibeli oleh masyarakat sekitar yang membutuhkannya.
Masriadi seorang pelaku usaha tersebut menceritakan bahan bangunan bekas tersebut didapatkan dari bangunan tua yang dirobohkan dan diborong oleh para pengusaha, biasanya kita borong bangunan tersebut dengan isinya, bahan yang bisa dijual seperti besi, kusen jendela, daun pintu dan lainnya dibongkar dengan sangat hati-hati agar bisa dijual lagi.
Senada seperti itu H Ilham warga dusun Mejeti Daye mengungkapkan usaha menjual bahan bangunan bekas sudah dijalani sejak 3 tahun yang lalu, berawal ketika ada seorang teman yang mengajaknya dengan memborong bangunan yang hendak dirobohkan baik bangunan milik pemerintah, perumahan yang direnovasi maupun rumah pribadi, usaha ini sangat menguntungkan dan punya prospek bagus karena dari sisi
persediaan sangat memadai sebab bangunan tua yang dirobohkan atau renovasi akan semakin banyak.
Setiap hari selalu saja ada pembeli yang datang membeli bahan banguna bekas untuk berbagai macam keperluan seperti perbaikan rumah, pembuatan kandang ayam dan lainnya. Masyarakat sekitar sini tidak terlalu mempermasalahakan bahan bekas tapi kalau kualaitasnya bagus dan harganya murah itulah yang membuat usaha ini punya peluang bagus sebagai salah satu usaha  yang memiliki peluang yang luar biasa.

Keuntungan yang didapat bisa mencapai 3 kali lipat dari modal yang dikeluarkan, biasanya bangunan yang akan dirobohkan dihargakan sekitar 10 -20 juta tergantung besar bangunannya. Selain keuntungan lumayan besar usaha ini juga membuka lapangan pekerjaan bagi para pengangguran, karena setiap perobohan satu bangunan minimal membutuhkan  8 orang tenaga kerja, kata Ilham bersemangat saat bercerita. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar